Assalammualaikan Wr. Wb
![]() |
| 24 Nov 2017 |
Alhamdulillah, dalam waktu sekian lama sudah banyak perubahan dalam kehidupan saya. Saat ini saya sudah menjadi seorang kepala keluarga dengan satu orang anak. Ya, tepat pada tanggal 24 Desember 2017 tahun yang lalu saya resmi menjadi suami dari seorang wanita yang sangat saya cintai, yang pada postingan terakhir pernah saya kasih inisial
"A". Aldona Vivi Ronica itulah nama asli dari inisial "A" itu, seorang wanita yang merupakan asli Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan. Sebuah proses yang panjang untuk bisa membangun rumah tangga dengan istri tercinta, banyaknya rasa pesimis dari teman-teman sekitar yang menganggap bahwa saat pacaran tidak ada keseriusan dari dari mantan pacar saya yang saat ini sudah resmi menjadi istri saya. Tapi, semua terbukti dengan telah berlangsungnya akad nikah kami pada tanggal 24 Desember 2017 yang lalu.
Sebuah perjalan barupun dimulai, mungkin sulit dipahami situasi keluarga saya saat ini. Saya asli Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin dan berkerja sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di salah satu Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, istri saya asli Kota Pagar Alam yang saat ini berkerja sebagai ASN di Muara Dua OKU Selatan. Sebagai informasi jarak tempuh dari Kota Sekayu ke Kota Muara Dua lebih kurang 390 KM, sebuah jarak yang sangat jauh menurut saya.
"Bagaimana bertemu ...?" mungkin pertanyaan ini banyak terlintas dibenak saudara-saudari. Saat ini saya paling tidak dalam 2 minggu atau 3 minggu harus bolak balik Sekayu - Muara Dua. Memang sangat melelahkan, tapi harus dijalani dan disyukuri. Pergi dari Sekayu pukul 11.00 WIB sampai Muara Dua 00.30 WIB, bahkan lebih. Itulah rutinitas yang harus dijalani saat ini, tapi sekali lagi harus disyukuri dan ambil sisi positifnya. (DH)
"A". Aldona Vivi Ronica itulah nama asli dari inisial "A" itu, seorang wanita yang merupakan asli Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan. Sebuah proses yang panjang untuk bisa membangun rumah tangga dengan istri tercinta, banyaknya rasa pesimis dari teman-teman sekitar yang menganggap bahwa saat pacaran tidak ada keseriusan dari dari mantan pacar saya yang saat ini sudah resmi menjadi istri saya. Tapi, semua terbukti dengan telah berlangsungnya akad nikah kami pada tanggal 24 Desember 2017 yang lalu.
Sebuah perjalan barupun dimulai, mungkin sulit dipahami situasi keluarga saya saat ini. Saya asli Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin dan berkerja sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di salah satu Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, istri saya asli Kota Pagar Alam yang saat ini berkerja sebagai ASN di Muara Dua OKU Selatan. Sebagai informasi jarak tempuh dari Kota Sekayu ke Kota Muara Dua lebih kurang 390 KM, sebuah jarak yang sangat jauh menurut saya.
"Bagaimana bertemu ...?" mungkin pertanyaan ini banyak terlintas dibenak saudara-saudari. Saat ini saya paling tidak dalam 2 minggu atau 3 minggu harus bolak balik Sekayu - Muara Dua. Memang sangat melelahkan, tapi harus dijalani dan disyukuri. Pergi dari Sekayu pukul 11.00 WIB sampai Muara Dua 00.30 WIB, bahkan lebih. Itulah rutinitas yang harus dijalani saat ini, tapi sekali lagi harus disyukuri dan ambil sisi positifnya. (DH)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar